Minggu, 05 Desember 2010

PORSELIN ( Porselen)

Porselin adalah bahan isolasi kelompok keramik yang sangat penting dan luas penggunaannya. Istilah bahan-bahan keramik digunakan untuk semua bahan anorganik yang dibakar pada pembakaran dengan suhu tinggi dan bahan asli berubah substansinya.
Porselin terbuat dari tanah liat china (China Clay) yang terdapat di alam dalam bentuk aluminium silikat. Bahan tersebut dicampur kaolin fealspar dan Quarts. Kemudian campuran ini dipanaskan dalam tungku yang suhunya dapat diatur. Bahan porselin dibakar sampai keras, halus mengkilat dan bebas dari lubang-lubang.

Untuk mendapatkan sifat-sifat listrik dan sifat mekanis yang baik harus dipilih suhu pemrosesan bahan isolasi yang sesuai, karena jika bahan isolasi diproses pada suhu yang agak rendah, sifat mekanisnya baik, tapi bahan tetap berlubang. Sedangkan bila dipanaskan pada suhu tinggi, lubang-lubangnya berkurang, tetapi bahan menjadi rapuh.

Isolator yang baik secara mekanis mempunyai kuat dielektrik kira-kira 60 kV/cm, kuat tekan dan kuat tariknya msing-masing, 70.000Kg/cm2 dan 500Kg/cm2.

Untuk pembuatan isolator porselin diperlukan suhu berkisar antara 1300 derajat celsius hingga 1500 derajat Celcius dalam jangka waktu 20 hingga 70 jam.

Sifat-sifat porselin:
  1. Massa jenisnya berkisar antara 2,3 hingga 2,5 g/cm3
  2. Koefisien muai panjang 3.10-6 hingga 4,5.10-6 per derajt Celcius.
  3. Kekuatan tekan 4000 hingga 6000 kg/cm2
  4. Kekuatan tarik 300-500 kg/cm2 yang menggunakan pelapis . 200-300 kg/cm2 yang tanpa pelapis.
  5. Kekuatan tekuk 80 hingga100 kg/cm2. poerselin lebih regas daripada kaca.
  6. Tegangan tembus berkisar antara 10 hingga 30 kV/mm
  7. Resistivitas 10"11 hingga 10 pangkat 14 ohmcm.
  8. Permitivitas berkisar antara 6 hingga 7
  9. Sudut kerugian dielektrik akan naik jika suhu dinaikkan.

2 komentar:

  1. tambahan sedikit.
    itu tanah liat umum,
    bukan hanya tanah liat china saja yang bisa dipakai membuat porselen.
    sejak jaman dahulu, banyak negara2 lain yg juga membuat porselen.
    India, Vietnam, dan banyak wilayah di Netherland Indie (sekarang menjadi Indonesia) dll.
    tentu saja proses dan tanah liatnya berbeda. hasilnya juga berbeda.
    :)

    BalasHapus