Prakondisi untuk dialog dan kesiapan kelompok adalah untuk menerima perubahan.
Berikut merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seluruh peserta dialog:
- Memahami konsep mental model dan bersedia melihat mental model anda.
- Bersedia mempraktekkan keterbukaan diri.
- Terbuka untuk menerima pandangan orang lain.
- Dapat menunda desakan hati untuk menilai orang lain.
- Mengerti peraturan dialog.
- Memahami inti permasalahan dan berorientasi pada hasil.
- Bersedia untuk belajar dan berpartisipasi untuk pengembangan diri.
- Memahami apa yang terjadi bahwa untuk itu sejalan dengan misi.
- Memahami dan setuju dengan tujuan.
- Berikan perhatian penuh kepada setiap pembicara.
- Dengarkan secara aktif.
- Berbicara saat tiba giliran anda, pembicaraan tersebut haruslah kontributif
- Lepaskan ego anda.
- Fahami pihak lain.
- Percaya pada proses.
- Berbicara dalam pernyataan "saya", yang mendemontrasikan keyakinan dan perasaan kuat anda.
- Tahu perbedaan antara agenda anda sendiri dengan agenda kelompok, bagaimana partisipasi anda dalam pelaksanaannya terhadap seseorang atau orang lain.
- Tidak setiap rapat memerlukan pencapaian kesepakatan.
- Pertemuan akan memakan waktu lebih lama, tetapi kaya materi (berbobot).
- Kita seyogyanya menampung pendapat lain yang terkait dengan pokok masalah.
- Pandangan yang berlawanan sepatutnya diperhatikan.
- Sebaiknya kita tidak menyela pembicaraan, melainkan lebih banyak mendengarkan.
- Secara perorangan kita tidak tahu apa yang paling baik.
- Sebaiknya kita tidak mencemoohkan orang lain, melainkan menyimak apa yang dimaksudkan orang tersebut.
- Sebaiknya kita menguji asumsi kita sendiri maupun asumsi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar