- Mengharamkan Perzinaan
- Mengharamkan penyimpangan seksual
- Mewajibkan bersuci sehabis datang bulan dan mengharamkan berhubungan intim pada saat menstruasi.
Sahl Ibn Sa'd al-Saidi meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barang siapa yang menjaminkan kepadaku apa yang ada di antara kesua kakinya dan apa yang yang ada dikedua rahangnya, niscaya kujaminkan untuknya surga."
Ibn 'Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barang siapa kalian dapat memenyetubuhi binatang, bunuhlah ia dan juga bunuh binatangnya.
Anas ibn Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Diantara tanda-tanda kiamat adalah: dicabutnya ilmu, merajalelanya kebodohan, ditenggaknya minuman keras, dan tampaknya perzinaan."
Penyakit Aids yang terkenal belakangan ini berupa hilangnya kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh melorot tajam sehingga penderita menjadi sasaran empuk berbagai mikroba dan kuman. Pada orang dewasa, penyakit ini ditandai dengan lidah pecah-pecah, diare tak berkesudahan, bintik- bintik disekujur badan, dan peradangan selaput otak yang disertai pendarahan. Pada anak-anak, penyakit ini ditandai dengan hilangnya kemampuan bicara, kelumpuha total, dan keterbelakangan mental.
Rasullullah saw. bersabda, " Tidaklah kekejian tampak di suatu kaum hingga mereka melakukannya secara terbuka, melainkan mereka ditimpa wabah ganas mematikan ( tha'un) dan penyakit yang tidak pernah dialami kaum sebelum mereka."
Perilaku seks menyimpang diharamkan. Rasulullah saw. bersabda, " Yang paling kutakuti dari kalian adalah perbuatan kaum Luth. Sesungguhnya Allah melaknat siapapun yang melakukan perbuatan kaum nabi Luth."
Abu Hurayrah r.a. meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda, " Empat golongan manusia mendapat murka Allah.", Aku bertanya,"siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, " Lelaki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai lelaki, penyetubuh binatang, dan lelaki penyetubuh lelaki."
Itu semua menunjukkan bahwa Rasulullah saw. sangat peduli dengan upaya pencegahan penyakit kelamin pada kaum muslimin, antara lain dengan mengharamkan perilaku seks menyimpang, baik antara laki-laki dengan perempuan, bahkan termasuk antara suami dengan istrinya sendiri.
Raslullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak malu menyampaikan kebenaran. janganlah kalian menyetubuhi perempuan dari belakang!" Beliau menegaskan , "yakni dari dubur mereka."
Rasulullah saw bersabda, "Terlaknatlah orang yang mendatangi perempuan dari duburnya."